Pages

Pages

Tuesday, May 5, 2009

seni kata yang mengesankan




Foto:sheikyermami.com

Senikata dan lirik nasyid ini mengesankan jiwa saya. Ianya seolah-olah terasa dekat di hati. Saya mendengarnya berulang-ulang kali.

Lagu ini di dengar dari blog www.cahayemata.blogspot.com aka surirumah, dari senarai blog list di sebelah kanan.

Akan tetapi saya tidak dapat mengenalpasti beberapa ayat yang kurang jelas dan ditandakan..... (dot, dot, dot), Ada dua tempat kosong (fill in the blank).

Sudilah kiranya sesiapa yang boleh membantu saya menyelesaikan lirik nasyid tersebut.

Tuhan kau telah memberitahu kami
Tentang peristiwa akhir zaman
Peristiwa di zaman kami ini
Melalui lidah nabi mu

Di zaman ini istilah banyak terjadi
Firqah sesat 72 banyaknya
Al-quran dijadikan barangan dagangan
Isinya sudah tidak dihiraukan
Tuhan kekasihmu memberitahu
Dunia dijadikan barang yang diburu
Muslimin disiksa dan dihina
Oleh tangan-tangan kafir durjana

Tuhan, nabimu terus bermadah
Ilmu akhir ditinggalkan orang
Dihujung dunia dijadikan rebutan
Perempuan-perempuan dijadikan hiasan
Rumah-rumah syaitan penuh riang
Rumah-rumah tuhan kosong dan lengang

Tuhan yang paling menakutkan
Nabimu pernah bersabda
Diakhir zaman yang paling jahat
Ulama yang memandang dunia
Tabiatnya busuk bak bau bangkai
Siapa kecil mati jiwanya

Tuhan nabimu menyambung lagi
Terhadap peristiwa akhir zaman
Perempuan hilang malunya
Anak tidak hormati ibu bapa
Bahkan keduanya dijadikan kuli
Atau sudah tidak dipeduli


Tuhan....(1) kami ceritakan
Dari lidah Nabi kekasihmu
Rezeki yang halal susah dicari
Ibarat mencari berlian berharga
Tuhan kekasihmu menjanjikan
Kedatangan mujjadid ....(2)

Muslimin nasibnya akan terbela
Rumah-rumah tuhan penuh ria
Rumah-rumah syaitan akan musnah
Perempuan-perempuan akan dilindungi
Anak-anak soleh dan solehah
Kebenaran kan pasti terbukti

Tuhan kau telah memberitahu kami
Tentang peristiwa akhir zaman
Peristiwa di zaman kami ini
Melalui lidah nabi mu

4 comments:

  1. Tuhan kau telah memberitahu kami
    Tentang peristiwa akhir zaman
    Peristiwa di zaman kami ini
    Melalui lidah nabi mu

    Di zaman ini ikhtilaf banyak terjadi
    firqah sesat 72 banyaknya
    Al-quran dijadikan barangan dagangan
    Isinya sudah tidak dihiraukan
    Tuhan kekasihmu memberitahu
    Dunia dijadikan barang yang diburu
    Muslimin disiksa dan dihina
    Oleh tangan-tangan kafir durjana

    Tuhan, nabimu terus bermadah
    Ilmu akhirat ditinggalkan orang
    ilmu dunia dijadikan rebutan
    Perempuan-perempuan dijadikan hiasan
    Rumah-rumah syaitan penuh riang
    Rumah-rumah tuhan kosong dan lengang

    Tuhan yang paling menakutkan
    Nabimu pernah bersabda
    Diakhir zaman yang paling jahat
    Ulama yang memandang dunia
    Tabiatnya busuk bak bau bangkai
    Siapa tercium kan mati jiwanya

    Tuhan nabimu menyambung lagi
    Terhadap peristiwa akhir zaman
    Perempuan hilang malunya
    Anak tidak hormati ibu bapa
    Bahkan keduanya dijadikan kuli
    Atau sudah tidak dipeduli


    Tuhan kepada-Mu kami ceritakan
    Dari lidah Nabi kekasihmu
    Rezeki yang halal susah dicari
    Ibarat mencari berlian berharga
    Tuhan kekasihmu menjanjikan
    Kedatangan mujaddid baru

    Muslimin nasibnya akan terbela
    Rumah-rumah tuhan penuh riang
    Rumah-rumah syaitan akan musnah
    Perempuan-perempuan akan dilindungi
    Anak-anak soleh dan solehah
    Kebenaran kan pasti terbukti

    Tuhan kau telah memberitahu kami
    Tentang peristiwa akhir zaman
    Peristiwa di zaman kami ini
    Melalui lidah nabi mu

    ps.. klu tak silap itu lar seni katanya.. lagu ni da lamaaa sgt

    ReplyDelete
  2. oohh terharu saya
    terima kasih kak nik

    lama bagi yang sudah biasa mendengar..

    baru, bagi pendengaran telinga saya

    sya suka!

    ReplyDelete
  3. salam alaik masayu.

    lagu nasyid ni famous zaman arqam sedang naik dulu, rasanya tahun 80an hingga awal 90an.

    kakchik suka juga dengar sebab menginsafkan.

    ReplyDelete
  4. kak chik
    alaikum slm

    patutlah,,, zaman hingusan sya lagi..masih dalam dunia kanak-kanak

    tpi ayat-ayatnya masih evergreen

    ReplyDelete